Total Pageviews

Red Spinning Heart Within A Heart

Thursday, August 22, 2019

Menulis Tentangmu

Huh, aku mencintaimu.
Tapi aku bukanlah orang yang bisa merangkai kata untuk menyatakan perasaanku
Aku bukan orang yang banyak bicara

Aku tidak bisa bertindak apa apa untuk mengungkapkan perasaanku kepadamu
Aku tak tahu harus melakukan apa kepadanu yang sekiranya membuatmu paham jika aku mencintaimu

Dan hanya ini yang bisa kulakukan
Menulis
Menulis apa yang tengah aku rasakan terhadapmu
Entah kamu akan membaca tulisan ini atau tidak
Setidaknya perasaanku tersampaikan meskipun tak secara langsung kepadamu

Kita cukup tahu bahwa kita memiliki perasaan yang sama
Kau pun tahu bukan?

Malam

Sebuah malam yang menarik
Dimana aku masih menyadari kehadiranmu
Kehadiranmu yang merupakan hal yang sangat aku syukuri
Pertemuan kita yang amat aku syukuri
Aku tak tau berapa banyak orang yang tengah patah hati di luar sana
Aku tak punya waktu untuk mencari tau
Waktuku terlalu banyak kugunakan untuk merangkai cerita denganmu
Terima kasih telah menjadi bagian dari ceritaku

Friday, August 16, 2019

Review : Some by Mi AHA BHA 30 Days Miracle Toner

Sebenernya telat banget kalo buat review sekarang. Karena toner nya udah abis ^^

Tapi daripada gak ada review sama sekali kaan hehe

Jadi aku dapet toner ini sebagai kado ulang tahunku bulan April kemaren. Nah aku juga udah banyak liat review kalo toner ini tuh mantul banget. Tapi juga gak semua orang cocok yaa. Beberapa ngaku kalo mereka gak cocok sama produk ini. Ada yang bilang jerawatnya makin banyak lah, yang kulitnya jadi kemerahan lah, dan lain lain. Dan syukurnya produk ini cocok di wajahku.


Kardusnya udah gak ada sayangnya hehe. Jadi langsung aku fotoin botolnya.
Di bagian depan ada deskripsi singkat kalo toner ini mengandung AHA, BHA, PHA, Niacinamide 2% dan real teatree 10,000 PPM. Dimana toner ini berfungsi untuk merawat pori pori, bisa untuk mencerahkan wajah, dan juga untuk melembabkan kulit.

Si AHA, BHA, dan PHA ini juga berfungsi sebagai exfoliator yang bisa membersihkan wajah

Di bagian belakangnya ini tulisannya Korea semua haha. Aku cuma bisa bacanya aja, gatau artinya.

Pas pertama kali buka tutupnya, di lubangnya masih dilapisi dengan kertas alumunium foil, jadi terjamin keamanannya.

Untuk baunya sendiri aku suka, karena dia mengandung teatree juga jadi bau dia seger banget.

Oh iya, toner ini bisa di-apply pake kapas, langsung dituang ke tangan, atau kalian pake kompres ke wajah.

Untuk warna tonernya sendiri dia bening. Dan saat di-apply ke wajah, dia kasih efek dingin gitu di kulit.

Untuk penggunaannya, aku pake toner ini dua kali sehari. Pagi setelah mandi dan malam sebelum tidur.

Setelah satu bulan lebih pake toner ini, lumayan kerasa efeknya. Wajah jadi gak gampang berjerawat. Sekalipun ada jerawat itu pun cuma satu atau dua dan sembuhnya cepet.

Wajahku yang berminyak di daerah T-zone juga lumayan bisa terkontrol dengan penggunaan toner dari Some by Mi ini.

Itu aja review ku tentang toner dari Some by Mi yang akhir akhir ini lagi terkenal di kalangan cewe cewe di Indonesia. Inget ya, kulit orang beda beda. Toner ini cocok di aku, tapi bukan berarti akan cocok di kamu.

Terima kasih yang udah mampir buat baca!!!

Have a nice day!

Sebuah Harapan

Sebuah kisah yang rumit kurasa
Aku tak pernah tau ke mana arah kisah ini
Tapi harapan itu selalu nyata hadir setiap harinya
Berharap kisah yang rumit ini akan berakhir indah
Bukan berakhir sebagai sebuah pilu yang akan membeku dan terlupakan

Harapan untuk sebuah kebersamaan
Permohonan kepada Tuhan untuk membiarkan dia tetap tinggal
Harapan agar Tuhan membiarkan aku tetap pada jalan cerita ini

Ini adalah sebuah cerita
Tentang bagaimana harapanku untuk tetap bersama dia
Tentang indahnya kebersamaan kami yang tak mau kuakhiri

Mari kita ingat, 30 Maret 2019


Tertanda
Elvira, 17 Agustus 2019

Monday, July 30, 2018

Mission Failed : Kimchi dan Kimchi Bokkeumbab


Beberapa minggu yang lalu, aku sama temenku nyoba bikin kimchi sama kimchi bokkeumbab (nasi goreng kimchi) nih. Itu pertama kalinya sih kita bikin makanan Korea. itung-itung menguji lidah kita cocok gak sih sama makanan Korea wkwk.

Kita rencananya masaknya siang. Jadi, paginya kita ke pasar buat beli bahan-bahannya. Ya seperti sawi putih, udang rebon, buah pir, bon cabe (pengganti gochugaru), bawang putih, kecap ikan, wortel, tepung beras, bawang bombai, sama daun bawang. Aku gak akan jelasin langkah-langkah pembuatannya soalnya nanti bakalan panjang nih tulisan.

Siangnya abis dhuhur, aku ke rumah dia soalnya bahan-bahannya ada di dia. Kita mulai bikin tuh si kimchi. Jam 3 an baru selesai kalo gak salah. Soalnya sawinya harus didiemin selama 2 jam setelah dikasih garam.

Setelah 2 jam, sawinya udah layu, aku sama temenku bikin sausnya itu. dan sialnya kita lupa kalo bon cabe itu kan pedes, kita ngaduk-aduk sausnya gak pake sarung tangan plastik. Alhasil, setelah bikin kimchi, tangan kita panas banget. bertahan deh itu sampe malem.

Setelah sausnya jadi, tinggal kita lumurin aja ke sawinya. Harus rata. Dan setelah udah tercampur rata, tinggal dimasukin ke wadah yang kedap udara lalu disimpen kurang lebih 2-3 hari.

Setelah 3 hari, tepatnya di hari Minggu, si temenku dating ke rumah bawa si kimchi yang uah difermentasi. Kesan pertama waktu buka tuh kimchi…

“Kok baunya gini banget ya? apa emang gini?”
“Nah itu, tadi waktu aku buka di rumah rasanya gak kuat nyium baunya.”
“Yaudah lah ya coba aja dulu dimasak.”

Kita masih positive thinking aja, siapa tau pas udah jadi nasi goreng rasanya jadi enak. Tapi sebenernya waktu bikin kimchi bokkeumbab nya itu masih ada kendala. Kita butuh gochujang, dan di sini gak ada yang jual. Jadi yaudah deh kita balik pake bon cabe lagi.

Sebenernya, walaupun udah mencoba positive thinking, pikiran kita udah was-was. Ini pertama kalinya bikin makanan Korea, udah gitu yang bikinnya cukup ribet dan susah. Jadi kita takutnya kalo gagal.

Selama bikin nasi gorengpun kita masih harap-harap cemas. Takut gak enak aja di pikirannya.

Nasi gorengnya udah jadi, dan kita masih memandang ke arah nasi gorengnya dengan tatapan miris. Lagi-lagi takut gak enak.

Orang yang pertama nyoba itu temenku. Dia ngunyah tanpa ada ekspresi apa-apa. Dan waktu aku Tanya, dia bilang

“Coba aja sendiri.”

Dengan ragu-ragu, aku makan satu sendok nasi goreng kimchinya.

“Kok gini banget sih rasanya. Asem.”
“Nah itu, kayaknya gagal deh. Trus gimana nasi gorengnya? Masa harus dibuang?”
“Ya kalo kuat abisin ya makan aja.”

Dan dengan berat hati, kita gak lanjutin makan nasi goreng kimchinya. Kita gagal. Rasanya gak karuan.

Si temenku sempet bilang ke temennya yang orang Korea soalnya kegagalan kita bikin kimchi. Kata temennya dia, fermentasi kimchi gak harus 3 hari, kalo satu hari aja udah kerasa sedikit asem, berarti itu udah jadi. Dan dia bilang wajar kalo kita gagal, soalnya baru pertama kali bikin.

Tapi kita gak akan bikin kimchi lagi.

Thursday, May 31, 2018

QnA With KGSP-U grantee 2018, Ilham Abd Latief

Assalamualaikum!
Selamat puasa hari ke-15!

Buat kalian yang merupakan scholarship hunter maupun kalian anak K-pop fans, aku akan sedikit berbagi suatu hal tentang Korea nih. Tapi bukan soal K-pop ya. Melainkan tentang pendidikan di Korea.

Pada tahun 2015, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menerbitkan hasil penelitian oleh Program for Student Assessment (PISA) yang berisi tentang World Education Ranking atau Peringkat Pendidikan Dunia. Tercatat terdapat 72 negara yang memiliki tingkat pendidikan yang baik dari segi sains, matematika, dan angka melek huruf.

Dari hasil World Education Ranking, Korea menempati peringkat ke-7 untuk bidang matematika dan peringkat ke-11 untuk bidang sains dan melek huruf dari total 72 negara. Hal ini menandakan bahwa Korea adalah negara yang memiliki kualitas pendidikan yang baik.

Perlu kalian ketahui, Korea memiliki beasiswa yang sudah sangat terkenal di kalangan scholarship hunter nih. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa international yang ingin melanjutkan pendidikannya di Korea dengan program D2 (Associate Degree), S1 (Undergraduate), dan S2 serta S3 (Graduate). Beasiswa ini dikelola oleh National Institute for International Education (NIIED).

Salah satu kemudahan dari KGSP sehingga banyak diminati adalah prigram beasiswa ini tidak mewajibkan adanya sertifikat TOEFL atau TOPIK. TOPIK sendiri adalah tes untuk mengetahui tingkat kemampuan kamu dalam berbahasa Korea. TOPIK terdiri dari 6 level, dimana setelah kamu berhasil mendapatkan beasiswa ini, kamu akan diberikan language training selama satu tahun untuk mendapatkan nilai TOPIK minimal pada level 3.

Nah, aku sempet ngadain wawancara kecil-kecilan nih dengan KGSP-U Grantee 2018 yang masih fresh di Korea. Baru 3 bulan tinggal di Korea. Aku akan tanya-tanya soal prosesnya dia nyiapin berkas, gimana dapet restu dari ortu, kesannya selama di Korea, dan pesan buat calin applicant KGSP-U 2019. Disimak yaa.

Intermezzo
Perkenalan dulu dong kak, nama lengkapnya siapa, asal kota, dan sekarang kuliah dimana dan jurusan apa.

Nama Ilham Abd Latief biasanya dipanggil Ilham. Gue asalnya dari Makassar hehe. Gue anak KGSP 2018 dari jalur universitas. Sekarang lagi kuliah bahasa di Kyunghee University. Next bakalan ambil major Earth Environmental science di Pukyong National University.

Q = tau KGSP dari mana kak?
A = tau KGSP dari searching beasiswa full funded sih. Menurut gue infonya sangat jelas dan lumayan mudah untuk dilengkapi. Iya...bukan mudah gimana ya. Tapi berkasnya tuh semua bisa disiapin kalau bersungguh-sungguh.

Q = untuk berkasnya sendiri kakak nyiapin dari jauh hari atau pas pendaftaran dibuka kakak baru siapin berkas?
A = gue nyiapin berkasnya buat ditranslate deket-deket pendaftaran dibuka ya, sambil ngerjain personal statement, study plan, dll. Pas udah buka gue bisa review ulang berkas gue yang kurang dimana. Gue rasa persiapan itu salah satu kunci sukses deh. Rather than tiba masa tiba akal. Walaupun ada faktor lucky juga sih.

Q = dalam persiapan berkas sempat mengalami kesulitan gak?
A = hmm, karena gue kerja, gue sih lebih kesulitan timing waktu dan izin dari kantor ya. Haha. Sulit juga tuh buat legalisir ijazah, minta rekomendasi. Itu sih yang makan waktu banget menurut gue. Oh iya, dana juga mesti disiapin karena bakal butuh banyak dana buat persiapan dokumen.

Q = untuk restu ortu sendiri gimana?
A = gue sih gak pernah ngomong yang sedetail ke ortu ya. Gue persiapin dokumen sendirian. Gue cuman ngasih tau gue sementara proses beasiswa. Pas lulus baru gue kasih tau dan diiyakan.
Soalnya gue emang anaknya pendidikan diutamakan. Jadi ortu juga setuju aja sih selama itu fully funded dan terjamin. Soalnya gue gak mau nyusahin ortu gue.

Q = pas sampai di Korea sempat mengalami culture shock gak?
A = culture shock jelas ada dong. Di sini kemana-mana jalan kaki. Di indo kan ada angkot,gojek,dan lain-lain. Di sini juga semua serba tepat waktu dan cepet. Karena belum bisa bahasa Korea jadi agak susah mau belanja ataupun beli makanan. Makanan pun kan rata-rata ada porknya. Jadi susah. Tapi sekarang enjoy aja kok.
Baru berasa homesick pas Ramadhan gini. But everything is okay. Korea negara yang sangat nyaman menurut gue. Bersyukur banget bisa ada di sini. Kalau kita happy di sini bawaannya tenang aja, gue juga belajarnya semampu gue kok.

Q = menurut kakak Bahasa Korea susah gak sih? Materi apa yang paling susah?
A = Bahasa Korea ya? Belum tau susah atau gampang. Tergantung daya tangkap masing-masing. Sekarang sih susah-susah gampang. Mesti hafalin kata-kata terus grammarnya banyak dan istilah-istilah Korea.

Q = untuk kesannya selama kurang lebih 3 bulan di Korea apa aja kak?
A = yang jelas ngerasain hidup di negeri orang tuh gimana. Jadi lebih tau Indonesia tuh kayak gimana. Jadi lebih mengenal agama secara Islam di sini kan minoritas. Dan juga KGSP = keluarga baru.
Have fun aja sih menurut gue. Belum ada masalah yang berarti. Semoga kedepannya lancar aja.

Q = sekarang kan banyak banget yang minat kuliah di Korea. Entah itu lewat beasiswa maupun self funded. Dan motivasi mereka pun beda-beda. Ada yang karena K-pop dan ada yang emang bener-bener niat mau kuliah. Pesan kakak buat calon mahasiswa baru Indonesia di Korea apa nih?
A = buat yang mau kuliah di Korea, motivasi bisa beda-beda ya buat belajar terkhusus yang abroad. Belajar emang oerlu motivasi biar semangat menjalaninya. Tapi di Korea kalau sekedar karena suka K-pop, gue rasa itu aja gak cukup. Soalnya di sini tuh persaingannya ketat, orang-orang gak ujian aja belajarnya giat apalagi mau ujian. Gue rasa, yang paling tepat dipersiapkan itu mental dan kesiapan diri masing-masing. Onve you come here, do it best.
Buat yang nyari beasiswa, semangat! Kalian ngejalani sesuatu harus confidence but not over, optimis.

Nah, sudah jelas kan dengan apa yang disampaikan Kak Ilham. Untuk kuliah di Korea gak cukup kalau motivasinya hanya sekedar K-pop. Karena hidup di negeri orang itu gak mudah. Semangat buat calon applicants KGSP 2019!

Monday, May 28, 2018

Lucid Dream dan Monkey Dream

Udah sering denger yang namanya Lucid Dream? Kalau belum, baca terus sampai akhir artikel ini agar temen-temen bisa nyambung sama yang namanya Lucid Dream

Dalam artiannya sendiri, Lucid Dream itu berarti 'mimpi yang disadari'. Maksudnya, pas kita mimpi itu kita sadar kalo kita lagi mimpi. Bedanya sama mimpi yang pada umumnya, uniknya Lucid Dream ini kita bisa mengendalikan apa yang ada di mimpi kita. Kalo di mimpi biasa kan kita seolah cuma sebagai penonton di adegan yang ada di mimpi kita. Gak ada kuasa buat mengendalikan, cuma ngikutin alur ceritanya aja. Tapi, kalo di Lucid Dream kita bebas mau ngapain aja. Bukan cuma sebagai penonton, tapi sebagai aktornya.

Apakah Lucid Dream ini merupakan pengalaman mimpi yang lumrah? Apakah semua orang bisa mengalami Lucid Dream?

Pasalnya, seseorang akan menyadari bahwa mereka sedang bermimpi itu hanya sekali seumur hidup. Beda lagi sama orang yang memang sengaja melatih dirinya untuk memasuki Lucid Dream.

Lucid Dream juga memiliki manfaat. Bagi Psikolog atau terapis, mereka memanfaatkan metode Lucid Dream untuk menyembuhkan trauma, menyelesaikan masalah, meningkatkan kepercayaan diri, dan lain-lain. Memang agak aneh kalau Lucid Dream dimanfaatkan sebagai cara menyelesaikan masalah.

Lucid Dream pernah diangkat sebagai tema dari film yang diproduksi oleh negara Korea Selatan. Judulnya sendiri adalah Lucid Dream. Bercerita tentang seorang ayah yang kehilangan anaknya yang masih umur 3 tahun. Disitu dia meminta bantuan ke terapis yang memang dikhususkan untuk mempraktekkan Lucid Dream. Tapi, Lucid Dream di film ini menggunakan bantuan alat-alat teknologi canggih, bukan seperti metode yang sering ditemukan di internet. Untuk lebih lanjut, temen-temen bisa deh nonton filmnya. Nonton film Lucid Dream ini dibutuhkan berpikir juga loh. Karena kalau temen-temen cuma sekedar menonton, kalian gak akan tahu maksudnya dari film itu. Mungkin juga gak cukup cuma satu kali nonton.

Monkey Dream

Monkey Dream ini merupakan bagian dari Lucid Dream. Tapi, Monkey Dream ini lebih ke mimpi yang tidak kita kehendaki dan.......sadis. Kalau di Lucid Dream kan kita bisa menentukan mimpi seperti apa yang kita ingin kendalikan, seperti di filmnya. Tapi kalau Monkey Dream ini muncul secara tiba-tiba. Memang awal dari Monkey Dream ini tampak tenang-tenang saja. Tapi makin lama akan makin jelas ke mana arah mimpi itu. Dan kebanyakan, Monkey Dream itu terjadi di dalam bis atau kereta. Satu hal lagi yang membedakan antara Lucid Dream dengan Monkey Dream, Lucid Dream itu lebih memiliki manfaat buat kita sedangkan Monkey Dream itu suatu saat bisa menjadi petaka buat kita.

Ada satu cerita yang beredar tentang Monkey Dream, tapi entah ini nyata atau enggak. Ada seseorang yang mengalami Monkey Dream. Di mimpinya, dia ada di dalam kereta. Tiba-tiba speaker di dalam kereta berbunyi, si kondektur yang ngomong. Nah si kondektur itu bilang "Sashimi" (makanan jepang terbuat dari ikan salmon) kemudian si penumpang yang ada di bangku pertama itu diseret lalu digantung dan diiris seperti sashimi. Bangku kedua dan seterusnya berneda lagi cara membunuhnya. Matanya dicongkel, badannya dicincang kayak daging sapi, dan ada yang kepalanya dipenggal bahkan si korban belum sempat mau kabur. Sadisnya hampir sama lah kayak yang di film Jepang yang judulnya Ju-On atau As The God's Will, atau bahkan Final Destination (tapi Final Destination bukan film Jepang).

Di mimpi itu kalian juga sebagai penumpang. Jadi, kalian harus segera bangun sebelum giliran kamu dibunuh tiba. Konon katanya, sekalipun kamu sudah bebas dari mimpi itu, suatu saat kamu bisa masuk lagi ke mimpi itu. Mimpi itu bakalan terus berulang kalau kamu berhasil bangun. Tapi, kalau sampai kamu belum bisa sadar dari mimpi, giliran kamu dibunuh bisa terjadi dan di kehidupan nyata kamu akan bener-bener meninggal, dengan dugaan serangan jantung. Tapi, bukan berarti serangan jantung itu diakibatkan oleh Monkey Dream.

Untuk selanjutnya, supaya kalian lebih tahu gimana sadisnya Monkey Dream kalian bisa baca salah satu cerita di Wattpad. Atau kalian bisa baca versi aslinya yang berbahasa Inggris di website Okaruto.
https://www.google.co.id/amp/okaruto.tumblr.com/post/27447105315/monkey-dream/amp

Link Wattpad https://www.wattpad.com/story/28411815?utm_medium=link&utm_content=share_reading&utm_source=android

NB : Jangan terlalu serius bacanya. Kalau kalian terlalu serius, bisa jadi kalian juga akan mengalami mimpi yang sama.

Terima kasih yang sudah menyempatkan waktunya untuk membanya postingan baru saya yang telah lama tidak update.

Selamat menjalankan ibadah puasa!